Minggu, 14 Maret 2010

Bab 15 TERIMAKASIH TELAH JADI INSPIRASI PAGI INI Share

Waktu tidak akan pernah kembali, mungkin kata-kata itu cukup memberikan stimulus buat orang-orang yang selalu menghargai waktu tapi tidak buat gue. Sulit buat gue untuk menjadikan keunikan waktu sebagai stimulus dalam kehidupan gue tapi emang terkadang kata-kata itu memberikan sejuta stimulus yang selalu membuat kita berfikir keras untuk memberikan sesuatu hal yang terbaik yang kita persembahkan untuk dunia.
Jangan salah, walau gue orang yang kurang terstimulus oleh waktu tapi gue orang yang disiplin bro, gue akan selalu berusaha untuk selalu memegang janji. Karena menurut gue itu merupakan satu-satunya cara orang dalam memberikan atau meletakkan image kepercayaan terhadap orang lain.
Lagi-lagi malam ini gue menghabiskan waktu dengan percuma, tapi emang kebiasaan bodoh yang sulit untuk dihilangkan karena telah menjadi suatu kebiasaan yang melekat mirip pasangan suami istri yang baru aja menikah, siang enggan untuk berpisah malem sering mendesah, ups…sensored bro…
Pagi ini terlalu dingin buat gue, kenapa setiap pagi begitu dingin ya? Dan kenapa pagi itu selalu membuat gue kangen akan udara dan suasananya, apalagi kalo di lereng gunung uuh, gue ga bakalan tidur lagi abis shalat shubuh tuh, tapi berhubung tempat itu jarang-jarang gue datengin maka seperti biasa, sehabis shalat shubuh maka tempat tidur apek merupakan tempat transit terindah di dunia ini, karena sehabis shalat subuh otak gue selalu memainkan scenario seperti ini, “Hei Mr. eye! Lihatlah kearah jam 12, ada benda mencurigakan tuh! Hei Mr foot! Cepat hampiri benda yang mencurigakan itu!” “Oke-oke” jawab Mr foot.”hei Mr. Hand coba kamu sentuh”, “empuk boss”. “oke, kalo begitu perhatikan seluruh pasukan, karena benda tersebut terlampau mencurigakan maka kita semua harus terus menjaganya agar tidak kabur dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan” lalu semua Mr. bertanya “bagaimana caranya bos supaya tidak kabur? “oke gampang aja, gimana kalo kita tindih aja rame-rame? setuju??” “setujuuuu”. Itulah scenario bodoh yang selalu diulang-ulang setiap hari. tapi tidak untuk hari ini. mana mungkin gue bisa lewati begitu saja pagi ini. walaupun yang terdengar disini bukanlah kokok ayam melainkan lolongan anjing, tapi tak merubah apapun karena mereka hanya melakukan sebuah rutinitas yang seharusnya tak perlu mereka lakukan, karena memang jika mereka punya suatu benda dikepalanya yang lebih berharga dari sekedar temannya nasi putih maka mereka akan tertimpa sindrom kebosanan akut stadium tiga. untunglah ga punya benda macem itu, jadi gue masih bisa makan ayam goreng yang baru gue bisa makan kalo duitnya cukup. angin yang nyaris membuat selimut enggan berpisah dengan tuannya dan nyaris memenjarakan gue untuk tidak beraktivitas pagi ini tak ada apa-apanya. karena tak akan ada yang bisa melawan atau menentang sebuah pilihan seorang anak manusia yang mencoba berlari dari sebuah sindrom kebosanan yang cukup membuat hari-hari nyaris mati. lihatlah kedepan, seorang laki-laki tua memakai baju hangat melawan dinginnya pagi sambil memanggul dua buah keranjang sayuran. lihatlah wanita tua yang memakai caping dan menggendong keranjang besar berjalan tertunduk-tunduk sambil tertawa tulus, dan bagaimana dengan jutaan burung-burung yang terbang mencari makan? bagaimana dengan pepohonan besar yang sedia memberikan kesejukan untuk pohon-pohon yang kecil?
bagaimana gue bisa berfikir akan keindahan ciptaan tuhan yang terlampau menakjubkan? bagaimana cara mensyukuri akan semua pemberian yang tak mungkin bisa kita ganti? hidup adalah perubahan, tak pernah kekal akan sesuatu. maka perubahan itu sendirilah yang menjadi ciri dari sebuah kehidupan. tak akan ada manusia yang tak mau berdiam diri tak melakukan apa-apa atau memilih sesuatu hanya alakadarnya saja. resiko adalah bagian dari sebuah konsekwensi yang tak pernah bisa terpisahkan dari indahnya sebuah pilihan. mungkin itulah yang diberikan pagi kali ini buat gue... belajar mensyukuri, memilih dan belajar untuk selalu berubah kearah yang lebih baik dan bijak... terimakasih tuhan yang mengijinkan aku untuk menikmati pagi hari ini...dan akan aku mulai hari ini. terimakasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar